Temazaro Zega Minta Pemko/Pemkab di Sumut Buka Keran Tenaga PLKB

Keluarga Berencana

topmetro.news – Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Temazaro Zega meminta jajaran pemko/pemkab di Sumut membuka keran penambahan tenaga PLKB (Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana).

Minim Tenaga PLKB

Pasalnya Sumut masih kekurangan tenaga PLKB, yang sebelumnya 3.000 hingga 3.500 orang. Sebab PLKB merupakan ujung tombak dalam mensukseskan program keluarga sehat dan sejahtera.

“Untuk itulah kita menyampaikan kepada Pak Gubernur agar pemkot maupun pemkab yang punya otorita maupun anggaran dari APBD bisa merekrut tenaga PLKB baru,” kata Temazaro Zega kepada wartawan usai pertemuan forum koordinasi dengan insan media di Kito Garden Medan, Jumat petang (27/9/2019).

Didampingi Sekretaris Badan BKKBN Sumut Yusrizal Batubara SSos dan Kasubag Umum dan Humas BKKBN Sumut Ari Armawan SKom, Temazaro mengemukakan harapannya bisa bersinergi dengan awak media baik itu cetak, elektronik maupun online dalam mensosialisasikan program Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan kependudukan.

“Para PLKB terus kita bina dan berikan target-target. Saya akan bikin kontrak kinerja harus mereka capai. Karena di samping mendapatkan gaji, mereka juga mendapatkan dana tunjangan kerja. Oleh karena itu dia (PLKB) harus bisa mempertanggungjawabkan pekerjaannya setiap hari, minggu dan setiap bulan,” urainya.

Stunting Anak

Orang pertama di BKKBN Sumut ini mengakui ada sejumlah kasus menjadi tantangan ke depan. Di antaranya, kasus-kasus stunting. Kasus anak semenjak janin kekurangan gizi kronis dan berulang.

Peranan PLKB yang tersebar di puskesmas/poskesdes, dan posyandu tersebut maupun mitra dari media massa sangat diperlukan dalam mensosialisasikan program 1.000 hari pertama kehidupan (janin/bayi).

Tantangan lainnya, mengupayakan tidak ada lagi tidak ber-KB walaupun telah lansia. Lalu menekan angka kasus kematian ibu dan bayi. Serta kasus pasangan menikah di bawah usia 21 tahun (wanita) dan di bawah 25 tahun (pria). Sedangkan program telah dan sedang berjalan, pihaknya menjalin kerjasama dengan unsur TNI, IDI (dokter) dan IBI (bidan) dalam mensukseskan program KB dan kependudukan.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment